Minggu, 11 November 2012

Memek Istri Guru SD

Awalnya cerita ini dimulai ketika di rumah Pamanku mengkhitankan adik sepupuku…Sebagai sorang keponakan pastinya aku ga ketinggalan untuk membantu prosses hajatannya,Dengan membantu bikin tenda, menata meja kursi dan lain-lain sampai pada saat hajatannyaDimulai, akupun sibuk membantu menyiapkan peralatan di dapur…Siang tamu banyak berdatangan, datang silih berganti sampai menjelang maghrib…orang-orangSudah mulai lengang dan kami semua yang seharian membantu perayaan duduk-duduk santai sambil mengobrol,merokok dan bersenda-gurau dengan teman-teman dan keluarga..“



Aku haus nih, gua ambil minuman dulu yach?”..kataku.Kemudian aku pergi kedapur mengambil minuman.Di pintu dapur aku berpapasan dengan Mba Ani, dia adalah istri guru SD di kampungku. Orangnya ramah, masih muda,kulitnya ngga begitu putih tapi mulus..“ Mau kemana?” sapanya sambil tersenyum.“ Mau ambil minum nih,” jawabku sambil jalan melewatinya.Tiba-tiba ada benda yang menyentuh kemaluanku, seperti solah-olah disentil.Akupun tengok sana,tengok sini..siapa yang tadi baru menyentuhku?…Aku jadi bingung..ga ada orang lain disitu selain kami berdua.Aku menengok kebelakang dan melihat mba Ani sedang tersenyum-senyum melihatku.“Nyari apa?” tanyanya sambil tersenyum manis. “ E..engga….” sahutku bingung.Setelah ambil minum aku segera beranjak keluar dari pintu dapur..tiba-tiba Mba Ani memegangTanganku sambil berbisik,” Ntar malem jam 8 aku tunggu di depan rumahku ya?.”.bisiknya sambil tangan satunya lagi meremas celana bagian depanku..

Aku terdiam dan ngga bisa menjawab, ngga mengiyakan tapi juga ga menolak menikmati rasa nikmat di kemaluanku.Akupun segera melepaskan diri, takut ada yang nglihat..Aku kembali kedepan ketempat ruang tamu dan bergabung kembali dengan yang lain ..Senja mulai merangkak menuju malam..Suasana kampung kian sepi,..gelap,maklum belom ada listrik.Aku bingung, apa Mba Ani nyuruh beneran yach?Antara bimbang dan ragu, ternyata hasrat kelakianku lebih besar ..Jam 8 malam aku pulang melewati Depan rumah Mba Ani.Dari jauh ,dalam keremangan malam kulihat sesosok tubuh wanita berdiri di depan rumahnya.“ Ih lama banget sich”, katanya setelah aku dekat dengannya.Aku diam saja ga bisa menjawab. “ Kamu temenin Mba yach? Mas Iwan lagi ngajar di kampung sebelah”. Katanya lagi.“ Emang ga ada orang?” tanyaku.“ Ga ada, makanya mba takut.” Sahutnya lagi.“ Ya udah”, aku mengiyakan. Kemudian kami berdua masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu.“ Temenin aku ngambil minum yuk,’ katanya selang beberapa saat kemudian.Kemudian dia mengandeng tanganku menuju dapur. Bagai kerbau dicocok hidungnya, aku ngekor saja tanpa kuasa menolak dengan diselimuti berbagai perasaan.Sampai didapur, lba Ani bukannya bukannya mengambil minuman, tanpa terduga dia menciumibibirku dengan penuh bergairah..“ Aku sudah begitu lama loh pengin ngewe ama kamu”. Bisiknya sambil melumat bibirku.Aku tak kuasa menahan gejolak kemudaanku. Sambil membalas melumat bibirnya, tangankumulai menggerayangi tubuhnya yang masih padat berisi itu. Maklum dia sudah kawin 2 tahuntapi masih belum punya anak. Tanganku meremas pantatnya yang kenceng dan bahenol sambil lidahku kukait-kaitkan ke lidahnya diantara mulutnya yang menganga merah mendesah.Kuputar tanganku kebagian depan dan menyentuh dareah memeknya yang agak kasar tapi kokngga berbulu ngga seperti punya Mba Rom ( Bujangan Ting-tingku yang hilang).Ternyata dia sudah ngga memakai celana dalam sedari tadi.Jari tengahkupun langsung meluncur masuk ke liang memeknya yang sudah basah kuyup karena lender kenikmatannya.“Ayuh kekamar yuk”. Katanya. “ Jangan ah, takut Mas Iwan pulang”. Jawabku.“ Ga papa kok, dia pulangnya paling jam 12 maleman “.“ Besok aja yach, di rumahku, besok aku kan libur sekolah, datang aja jam 7 setelah bapak dan ibuku berangkat kerja” kataku. Kontolku sebenernya sudah ngga tahan untuk segera masuk ke dalam memeknya. Tapi rasa takut ketahuan melebihi birahiku.“Ya udah, besok yach, tapi jangan bohong”. Katanya setengah memohon.Kamipun melepaskan pagutan kami dengan rasa berat hati.Keesokan harinya, jam 7 kedua orang tuaku sudah berangkat.

Akupun mulai deg-degan.” Datang ga yach dia?’ kataku dalam hati.Tiba-tiba ditengah lamunanku terdengar suara mengetuk pintu dan mengucapkan salam.Aku menjawab dan segera membuka pintu, dan ternyata Mba Ani sudah berdiri dipintu sambiltersenyum dan membawa sebuah bungkusan.“Nih aku bawain makanan” katanya.Diapun masuk. “ Orangtuamu mana?” tanyanya. “Sudah berangkat” jawabku.“ Ke kamarmu aja yuk” bisiknya. Lalu kami berdua masuk kekamar sambil berangkulan seakanpacar lama yang lama ngga berjumpa.Tanpa basa-basi lagi kami berdua menjatuhkan tubuh kami dikasur dan saling tindih-menindih sementara mulut kami ngga henti-hentinya saling melumat dan ludah kami saling menyatu.Aku segera duduk ,menyingkapkan roknya,dan segera mengangkangkan kedua kakinya yang montok dan mulus itu di hadapanku. Kutarik segera celana dalam warna abu-abunya.Dan terlihat memeknya yang ga berbulu. Segera kubuka celanaku. Kontolku sudah membengkak sedari semalem. Kupegangi kedua kakinya yang mengangkang dan kuarahkan kontolku kearahLubang memeknya, tapi baru saja kepala kontolku menyentuh memeknya tangan Mba Ani menarik kontolku keluar dan menarik kontolku kedalam mulutnya. Dengan posisi berlawanandan mukaku mengarah kememeknya segera saja kedua tanganku menyingkapkan kedua bibir memeknya yang merah ranum dan terlihat lubangnya yang merah menganga menimbulkan hasratku untuk menjilati itilnya yang mungil itu. Kumasukan lidahku kedalamnya dan kujilat-jilat seluruh liang memeknya sampai basah kuyup, sementara kontolku kuayun-ayunkan ke dalam mulutnya yang mungil, sampai dia tersedak-sedak. Kujilati itilnya dengan penuh nafsu…Maba Ani merintih-rintih sementara kontolku terus kujejalkan dan kuayun-ayunkan dimulutnya.Beberapa saat kemudian tubuhnya mengejang dan “ ouch..ouch….crect..cret” dia mencapai klimaksnya dan dari lubang memeknya keluar bau asing cairannya yang membuat aku makin bersemangat..Kuhirup cairan basah di liangnya..sruup..Tubuhnya terkulai lemas dan telentang tak berdaya.serta nafasnya yang tersengal-sengal…Aku segera memutar tubuhku…kukangkangkan kedua kakinya..dan kuarahkan kontolku yang masih basah dengan ludahnya kearah memeknya yang menganga menggairahkan..Blessek..“Ach..” kurasakan begitu nikmat rasanya, kontolku serasa dipijit-pijit dinding lentur dan hangat serta basah itu. Kurebahkan tubuhku di atas tubuhnya yang montok serta menggairahkan..Mba Ani hanya bisa mendesah,merintih, dan mengaduh-aduh…Kuremas-remas payudaranya yang kenyal dan menantang itu, serta kusumbat mulutnya yang menganga itu dengan mulutku, dan kusemburkan ludahku ke mulutnya..dia menelannya dan lidahnya terus mengait lidahku seakan haus akan semburan ludahku…terasa begitu nikmat..

Sementara kontolku terus kuayun ayun dengan keras, kadang lembut….sampai beberapa saat kemudian..Tubuhku mengejang , kontolku terasa begitu nikmat tiada tara..dan “ crut..crut..achhh”.“Aku keluar mba”….Kedua tangannya menarik pantaku, memasukan kontolku lebih dalam lagi, seakan-akan dia ngga mau cairan spermaku tertumpah setetespun keluar…Tubuhku tergeletak di atas tubuhnya, sementara dia memandangiku dengan penuh kepuasan…Dan dia terus memegangi pantatku, tidak mau melepaskan…”Jangan dicabut , biarin aja sampaiLemes sendiri di memekku”..Katanya.Kamipun meneruskan saling melumat bibir kami, meneruskan gairah kami, sampai kemudian kontolku kembali mengeras…dan kemudian kami mengulanginya kembali sampai 4 kali…Menjelang siang diapun pulang dengan senyum kepuasan..dan aku tertidur pulas dengan segalaKepuasaan yang mendalam……Dan peristiwa itu sering kembali terulang dan terulang…Sementara akupun masih berbuat yang sama dengan Mba Rom, dan terasa kenikmatan itumembuatku semakin ketagihan dan ketagihan akan memek-memek yang lain…

2 komentar: